Marketing Hype 2025: Komunitas & Lapangan Padel

Marketing Hype 2025: Komunitas & Lapangan Padel

Posted by Fullstop Indonesia on 01 September 2025

Beberapa tahun terakhir, dunia marketing di Indonesia diwarnai oleh banyak fenomena lifestyle baru. Setelah coffee shop culture dan tren gym boutique, kini muncul satu fenomena olahraga yang tiba-tiba booming: padel. Olahraga raket asal Meksiko ini bukan hanya jadi aktivitas fisik baru, tetapi juga menjelma menjadi gaya hidup modern. Bahkan, lapangan padel kini hadir di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya, lengkap dengan komunitas yang terus bertumbuh.

Mengapa padel bisa menjadi hype dalam waktu singkat? Dan apa pelajaran branding strategy yang bisa dipetik oleh para pelaku bisnis dari tren ini? Mari kita bahas.

Padel: Dari Olahraga Niche Jadi Lifestyle Populer

Padel awalnya dianggap sebagai olahraga eksklusif di kalangan tertentu. Namun, keunikannya—lebih mudah dimainkan dibanding tenis, bisa dimainkan oleh semua umur, serta atmosfer yang fun—membuatnya cepat diterima. Lapangan padel juga biasanya dibangun dengan desain modern, pencahayaan aesthetic, dan suasana komunitas yang hangat.

Bagi generasi muda, padel tidak hanya soal olahraga, tetapi juga soal konten. Foto dan video di lapangan ini terlihat “Instagrammable”, sehingga cepat tersebar di TikTok dan Instagram. Alhasil, brand mulai melirik padel sebagai kanal baru untuk melakukan strategi marketing berbasis lifestyle dan komunitas.

Komunitas Padel: Magnet Bagi Brand Activation

Menurut FULLSTOP sebagai creative agency Surabaya dengan pengalaman hampir 15 tahun, yang membuat padel berbeda dari olahraga lain adalah atmosfer komunitasnya. Inilah kunci penting strategi marketing yang jarang orang ketahui. Orang datang ke lapangan padel bukan hanya untuk berolahraga, tapi juga untuk bersosialisasi, networking, bahkan sekadar nongkrong setelah main.

Inilah alasan kenapa padel menjadi ladang subur untuk branding strategy. Brand yang ingin tampil dekat dengan audiens bisa melakukan aktivasi langsung di lapangan, misalnya:

  • Sponsor turnamen komunitas padel.
  • Membuka pop-up booth produk di venue.
  • Memberikan experience interaktif, seperti photobooth atau product sampling.

Sebagai creative agency Surabaya, FULLSTOP Branding Agency Indonesia melihat tren ini sebagai bentuk nyata dari strategi marketing berbasis experience: bukan sekadar menjual produk, tapi menghadirkan momen yang memorable bagi komunitas.

Tidak heran banyak brand premium masuk ke ekosistem padel. Prada, Adidas, hingga Mizone sudah meluncurkan produk edisi khusus padel. Kenapa? Karena padel dipandang aspiratif: sporty, modern, stylish, dan penuh nilai komunitas. Dengan kata lain, lapangan padel bukan sekadar tempat olahraga, melainkan lifestyle hub yang bisa mengangkat positioning brand. Bagi brand premium, ini adalah peluang untuk melakukan strategi branding yang lebih autentik dan dekat dengan konsumen.

Di sisi lain, FULLSTOP Branding Agency Indonesia melihat peluang padel juga cocok untuk brand lokal. Bukan hanya fashion atau F&B, bahkan brand teknologi, otomotif, dan FMCG bisa memanfaatkan hype ini sebagai medium untuk aktivasi komunitas.

Belajar dari Fenomena Padel untuk Branding Strategy

Apa yang bisa kita petik dari booming padel?

  1. Komunitas Lebih Penting daripada Channel
    Bukan hanya soal berada di platform online, tapi hadir di tempat di mana orang-orang berkumpul dengan interest yang sama. Lapangan padel menawarkan konteks ini.
  2. Lifestyle Lebih Menarik daripada Produk
    Orang ingin jadi bagian dari vibe padel. Brand harus masuk dengan cara yang relevan pada lifestyle, bukan sekadar memajang logo.
  3. Event & Experience Menciptakan Top of Mind
    Brand yang mendukung event padel lebih cepat diingat ketimbang sekadar beriklan digital. Inilah mengapa marketing strategy yang kuat harus memadukan offline activation dengan digital amplification.

FULLSTOP Creative Agency Surabaya melihat bahwa padel adalah bukti nyata tren marketing tidak melulu datang dari dunia digital. Kadang, sebuah lapangan padel bisa lebih powerful daripada ribuan iklan di social media. Kenapa? Karena di dalamnya ada komunitas, lifestyle, dan engagement nyata yang lebih kuat daripada sekadar klik.

Bagi brand—baik lokal maupun global—fenomena padel adalah momentum untuk belajar: branding strategy bukan hanya soal pesan, tetapi soal membangun momen, komunitas, dan gaya hidup.

Dengan pendekatan yang tepat, dan didampingi konsultan seperti FULLSTOP Branding Agency Indonesia, tren padel bisa menjadi jalur efektif untuk menciptakan brand yang lebih relevan, aspiratif, dan top of mind di tahun 2025.

Back To List Blog