Cara Pintar Hadapi Rohana & Rojali (Bisnis Retail Wajib Tahu!)

Cara Pintar Hadapi Rohana & Rojali (Bisnis Retail Wajib Tahu!)

Posted by Fullstop Indonesia on 11 August 2025

Fenomena "Rohana" (Rombongan Hanya Tanya) dan "Rojali" (Rombongan Jarang Beli) sedang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak pemilik bisnis retail merasa frustasi: toko dan mall ramai, tapi omzet tak sebanding. Namun, daripada menyalahkan konsumen, ini saatnya kita melihat lebih dalam — apakah marketing strategy dan pendekatan bisnis kita sudah relevan?

Nah kali ini, FULLSTOP Branding Agency Indonesia akan membahas cara menghadapi Rohana & Rojali. Tentunya, sebagai creative agency yang menangani business client sejak tahun 2012, FULLSTOP juga akan share strategi marketing yang bisa langsung diterapkan oleh teman-teman retail business owner.

    1. Kenali Pola Perilaku Konsumen Era Sekarang

      Sebelum menyusun strategi, penting untuk memahami mengapa Rohana dan Rojali muncul. Perilaku konsumen telah berubah drastis karena:
      • Mereka banyak riset. Konsumen hari ini ingin membandingkan produk, harga, hingga nilai brand sebelum membeli.
      • Mereka butuh alasan kuat untuk beli. Brand dan produk yang tidak punya unique value akan tersingkir.
      Di era yang mana informasi semakin mudah didapatkan, FULLSTOP Branding Agency Indonesia sering menemukan masalah utama bukan pada produknya, tapi pada brand experience yang tidak menjawab kebutuhan konsumen modern. Kok bisa? Ya karena market research-nya kurang atau ala kadarnya. Alhasil, brand experience dan product yang kita tawarkan bukan menjadi value penting bagi target audience. Inilah yang kunci utama yang perlu teman-teman retail perhatikan.
    2. Toko Ramai Tapi Tak Laku? Evaluasi Brand Activation

      Brand activation bukan hanya soal promosi dan diskon. Ini adalah bagaimana brand menciptakan experience yang membuat orang ingin membeli, bukan hanya mampir.
      Contoh evaluasi brand activation untuk bisnis retail:
      • Apakah layout toko sudah dirancang untuk konversi, bukan hanya untuk estetik?
      • Apakah produk ditata dengan storytelling yang jelas?
      • Apakah terdapat elemen interaktif atau edukatif yang mendorong pembelian?
      Prinsip yang FULLSTOP Creative Agency Surabaya percayai adalah, brand activation yang kuat tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mengubah ketertarikan menjadi transaksi.
    3. Gunakan Marketing Strategy yang Data-Driven

      Melawan Rohana dan Rojali bukan soal gimmick, tapi strategi. Gunakan marketing strategy berbasis data:
      • Pantau produk mana yang paling sering ditanya tapi jarang dibeli. Ini adalah sinyal untuk revisi harga, display, atau bahkan positioning.
      • Analisis titik masuk traffic ke toko: dari mana mereka tahu brand Anda? Apakah platform yang digunakan sudah tepat?
      FULLSTOP Branding Agency Indonesia sering merekomendasikan client retail untuk menyiapkan sistem analitik sederhana di toko, misalnya dengan menghitung traffic manual per jam, atau menggunakan sensor pintu dan konversi transaksi harian.
      Dengan data ini, kamu bisa tahu: kapan Rohana & Rojali datang, dan bagaimana mengubah mereka jadi pembeli.
    4. Bangun Rasa Urgensi dan Eksklusivitas

      Ketika banyak pengunjung hanya datang “liat-liat,” saatnya bermain di sisi psikologis. Bukan dengan hard-selling, tapi dengan menciptakan urgensi yang real dan masuk akal.
      Beberapa contoh strategi yang bisa diterapkan:
      • Stock terbatas yang terlihat
      • Produk mingguan/bulanan. Variasi item secara berkala membuat orang lebih mudah memutuskan beli sebelum kehabisan
      • Taktik scarcity berbasis fakta. Contoh: "Ini warna paling dicari minggu ini" dengan label statistik penjualan real-time.
      Strategi ini bukan manipulasi, tapi bagian dari branding strategy yang membuat toko retail lebih hidup dan penuh dinamika.
    5. Aktivasi Lokal = Senjata Ampuh Offline

      Di tengah digitalisasi yang masif, banyak bisnis retail lupa kekuatan offline marketing. Padahal, pelanggan Rohana & Rojali sering kali datang dari sekitar toko fisik.
      Beberapa contoh strategi brand activation offline:
      • Micro event. Aktivasi kecil seperti demo produk, kuis harian, atau mini launching bisa membuat pengalaman di toko jadi lebih menarik.
      • Kolaborasi lokal. Gandeng bisnis sekitar untuk menciptakan sinergi traffic yang saling menguntungkan.
      • Flyering strategis. Gunakan desain dengan call to action dan QR code untuk membuat offline tetap terhubung ke ekosistem digital.
      Di FULLSTOP Creative Agency Surabaya, kami percaya bahwa perpaduan offline dan online bukan soal ukuran budget, tapi soal eksekusi dan konsistensi brand experience.

Selalu Ada Jalan untuk Brand yang Memahami Ekosistem Marketing

Nah, buat teman-teman retail business owner sekalian, daripada mengeluh karena mall ramai tapi omzet sepi, lebih baik kita analisis lebih dalam kan, apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi dan solusinya seperti apa. Karena mengeluh tidak bisa mendatangkan omset, tapi AKSI bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik!

Dan ingat, rebranding itu bukan solusi utama kalau kamu merasa brand-mu kurang dikenal. Solusinya bisa jadi se-simple mengubah atau reposisi produk. Contohnya, produk yang sebelumnya diposisikan sebagai “murah meriah” bisa dialihkan jadi “praktis & efisien.”

Ubah sudut narasi produk dari harga → ke fungsi → ke lifestyle.

Dengan branding strategy yang cermat, banyak produk biasa bisa jadi luar biasa di mata pasar—tanpa perlu ubah logo, nama, atau identitas visual secara drastis. Sehingga, Rohana dan Rojali bukan masalah jika kamu punya marketing strategy yang matang, brand activation yang menarik, dan pendekatan retail yang relevan. Mereka justru bisa jadi pintu masuk untuk memahami konsumen lebih dalam.

Jika bisnis retail kamu mengalami masalah serupa, mungkin ini saatnya kamu berdiskusi langsung dengan tim ahli dari FULLSTOP Branding Agency Indonesia yang telah berpengalaman dalam dunia branding dan marketing hampir 15 tahun. Kami siap membantu mengembangkan pendekatan yang tidak hanya menarik crowd, tapi juga menghasilkan konversi nyata.

Jangan hanya ramai—jadikan setiap kunjungan sebagai peluang penjualan.

Back To List Blog