Seluk-beluk TikTok Shop, Penyempurna Branding dan Sales (Part 2)

Seluk-beluk TikTok Shop, Penyempurna Branding dan Sales (Part 2)

Posted by Fullstop Indonesia on 07 May 2022

Gimana nih? Apakah resolusi belajar TikTok Shop berjalan dengan lancar?

Memang, ada banyak sekali yang perlu dipelajari. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Di bawah ini, kami merangkum poin-poin penting yang wajib kamu ketahui sebelum membuka akun TikTok Shop. Simak yuk!

Buat kamu, para pegiat UMKM dan family business lainnya yang masih bingung gimana cara membuka akun TikTok Shop, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Buat akun TikTok atas nama brand mu dulu ya!
  2. Buka https://seller-id.tiktok.com/account/welcome , log in, dan daftarkan akun TikTok Shop secara online
  3. Isi data-data yang dibutuhkan, yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) jika mendaftar atas nama UMKM/family business; Passport/Kartu Tanda Penduduk jika mendaftar perorangan. Jangan lupa untuk menyiapkan Akun Bank juga ya!
  4. Tunggu approval dari pihak TikTok 2-5 hari setelah pendaftaran mu selesai
  5. Akun TikTok Shop siap digunakan; brand activation dan social media management pun siap digiatkan.

Mudah sekali, bukan?

Apalagi, tidak ada minimum jumlah followers untuk membuka akun TikTok Shop. Jadi, brand activation dan social media management di platform TikTok pun dapat dimulai tanpa ada halangan sedikitpun.

Setelah mendapatkan konfirmasi pembukaan akun, maka kamu sudah bisa mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh TikTok Shop dari seller dashboard. Berikut adalah beberapa program yang harus kamu gunakan di TikTok Shop.

1. Program Toko

Tidak seperti endorsement yang mana kamu membayar sejumlah uang yang sama kepada content creator dengan hasil penjualan yang tidak menentu, di Program Toko ini, semuanya berbasis sistem komisi atau bagi hasil. Kamu bisa menentukan persentase komisi yang sama untuk seluruh produk di tokomu, sekecil 1% hingga 80%. Komisi ini akan diberikan kepada content creator tiap kali ada produk yang terjual dari konten yang mereka buat. Artinya, hanya ketika pembeli menavigasi proses transaksi dari konten tersebut, maka komisi akan diberikan ke content creator. Bila transaksi bermula dari konten lainnya ataupun tidak terjadi transaksi sama sekali dari konten tersebut, maka kamu tidak perlu memberikan komisi kepada content creator tersebut. Nice and simple, kan?

2. Program Terbuka

Berbeda dengan Program Toko, di sini kamu bisa menentukan komisi yang berbeda-beda tiap produknya. Lalu, untuk mencari content creator yang akan mempromosikan produk-mu, kamu hanya perlu membuat “kampanye terbuka” yang bisa dicari oleh semua content creator, bahkan selebriti papan atas. Mengapa demikian? Karena di program ini, content creator-lah yang mencari seller - atau lebih tepatnya, mencari produk apa yang ingin mereka promosikan melalui akun mereka. Content creator akan mengirimkan pengajuan endorsement dan request sample. Dari situ, tugasmu hanyalah menyiapkan produk ke content creator (maksimal dalam kurun waktu tiga hari) dan mengatur pick-up dari kurir yang telah ditentukan oleh TikTok Shop. Sudah deh, tinggal tunggu saja konten endorsement dari content creator.

3. Program Bertarget

Sama seperti Program Terbuka, kamu bisa menentukan komisi yang berbeda-beda tiap produknya. Namun, bedanya adalah, kamu harus menentukan content creator yang ingin kamu undang. Jadi, tidak semua content creator bisa melihat endorsement plan-mu. Kamu bisa mengirimkan undangan ke maksimum 30 content creator yang sekiranya sesuai untuk brand mu. Asalkan mereka menerima undangan yang kamu kirimkan, maka beres sudah. Tinggal kirimkan barang yang akan diiklankan dan content creator pilihanmu akan mempromosikan brand mu dalam waktu dekat!

Masih ada fitur-fitur pendukung lainnya yang patut dieksplorasi ketika sudah ada akun TikTok shop untuk family business atau UMKM milikmu. Dengan mempelajari secara mendalam apa saja yang disediakan oleh TikTok Shop, maka kamu bisa merencanakan strategi brand activation dan social media management secara efektif dan efisien. Dari situ, brand mu tak akan luput dari perhatian warganet sehingga angka penjualan pun bisa meroket tajam.

“The most difficult step ever is the first step. It comes with doubts, uncertainties, and all sort(s) of fears. If you defy all odd and take it, your confidence will replicate very fast and you'll become a master!” - Israelmore Ayivor, Leaders' Frontpage: Leadership Insights from 21 Martin Luther King Jr. Thoughts

 

Back To List Blog