3 Tips Dapatkan Customer Review untuk Brand Baru

Membangun brand dari nol merupakan proses yang penuh tantangan. Nggak cuma soal logo dan tagline, tapi juga tentang bagaimana calon pelanggan bisa percaya dan merasa yakin untuk mencoba produk atau jasa teman-teman UMKM dan family business owner Surabaya. Di era digital seperti sekarang, customer review atau ulasan pelanggan punya peran yang sangat penting untuk membentuk persepsi publik. Nah, jika teman-teman UMKM dan bisnis keluarga Indonesia sedang bangun brand baru FULLSTOP Creative Agency Indonesia akan berikan 3 tips ampuh supaya brand barumu bisa dapet customer review yang berkualitas!

1. Maksimalkan Pengalaman Pelanggan Lewat Brand Activation

Sebelum teman-teman UMKM dan family business Surabaya minta customer review, kalian harus beri alasan yang kuat agar mereka bersedia melakukannya. Di sinilah pentingnya brand activation. Lewat aktivitas ini, teman-teman UMKM dan business family Indonesia bisa menciptakan pengalaman yang berkesan dan personal untuk pelanggan.

Misalnya, teman-teman akan buka coffee shop baru di Surabaya. Daripada hanya pasang banner “Grand Opening”, coba bikin event coffee tasting kecil-kecilan. Ajak pengunjung buat nyobain berbagai jenis kopi yang jadi signature dish di brand kalian sambil kenalin filosofi brand, dan berikan freebies atau voucher sebagai bentuk apresiasi. Di akhir event, ajak mereka buat kasih review di Google atau media sosial dengan cara yang ringan tapi efektif – contohnya lewat QR code di meja atau struk pembayaran.

Sebagai FULLSTOP Branding Agency Surabaya, brand activation memang bukan hanya SOAL event besar. Aktivitas sederhana pun bisa berdampak besar asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan menyenangkan.

2. Gunakan Desain dan Narasi yang Mengajak

Kadang, customer memang membutuhkan dorongan agar bersedia meninggalkan review. Nah, dorongan ini bisa kalian sampaikan lewat desain komunikasi yang menarik dan copywriting yang ramah. Ingat, mengajak mereka meninggalkan review bukan termasuk hard-seling, tapi lebih ke membangun interaksi

Sebagai contoh, desain stiker di packaging bisa berisi pesan seperti:

“Suka sama produk kami? Ceritain pengalamanmu di Google Review ya! Kami baca semuanya ????”

Atau:

“Review kamu bantu brand lokal kayak kami untuk terus berkembang lho. Terima kasih udah support!”

FULLSTOP Creative Agency Surabaya sering support komunikasi ini ke dalam desain branding lebih dari 50 client. Dari packaging, greeting card, sampai poster di outlet – semuanya didesain dengan brand voice dan disesuaikan dengan psikologi konsumen.

Desain yang konsisten dan storytelling yang menyentuh hati bisa bikin pelanggan merasa dihargai, dan akhirnya dengan sukarela memberikan customer review yang positif.

3. Manfaatkan Media Sosial dan Influencer Lokal

Strategi selanjutnya, menurut FULLSTOP Branding Agency Surbaya, teman-teman dapat memanfaatkan komunitas dan media sosial. Banyak brand baru yang berhasil dapetin interaction hanya dari konten viral dan ulasan jujur dari pengguna awal.

Interaksi tersebut dapat teman-teman bangun dengan mengajak audience seperti contoh berikut:

• "Ceritain pengalamanmu setelah nyobain [nama produk brand kalian], dan dapetin hadiah menarik!"
  
  
• "Tag kami dan kasih review-mu di story. Kami bakal repost dan pilih pemenang tiap minggu!"

Aktivitas ini bisa masuk ke dalam strategi brand activation digital, dan hasilnya bisa kalian jadikan konten UGC (user-generated content) yang memperkuat kredibilitas brand.

Kenapa Customer Review Itu Penting Banget?

Review merupakan bentuk social proof yang sangat kuat. Di tengah banjir informasi dan pilihan produk, calon pelanggan cenderung percaya pada apa yang dikatakan orang lain—bukan hanya iklan dari brand.

Bahkan, berdasarkan data yang FULLSTOP Branding Agency Surabaya pelajari, lebih dari 70% pelanggan membaca minimal 3 review sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak. Jadi, satu review positif saja bisa jadi pembuka jalan untuk puluhan pelanggan baru.

Banyak klien FULLSTOP Branding Indonesia yang mulai aktif membangun komunikasi dua arah dengan pelanggannya-bukan cuma demi dapet review, tapi juga demi hubungan jangka panjang.

Pendekatannya beda-beda, tapi tujuannya sama: membangun trust lewat suara pelanggan sendiri.