Event Surabaya: Dari PRJ sampai Coach Café Pop-up

Event Surabaya: Dari PRJ sampai Coach Café Pop-up

Posted by Fullstop Indonesia on 16 October 2025

Beberapa bulan terakhir, Surabaya terasa lebih hidup dari biasanya. Hampir setiap akhir pekan, ada saja event yang mengisi pusat perbelanjaan atau area publik — mulai dari PRJ (Pekan Raya Jawa Timur), Coach Café pop-up di Pakuwon Mall, hingga berbagai festival komunitas seperti Kepo Market, Tunjungan Craft Fair, dan Local Taste Market.

Fenomena ini bukan sekadar trend hiburan. Ini adalah pertanda perubahan penting dalam cara brand dan komunitas berinteraksi dengan masyarakat: kembalinya budaya offline connection di tengah dunia yang semakin digital.

Bagi banyak pelaku bisnis, khususnya di kota sebesar Surabaya, hal ini jadi sinyal kuat — bahwa branding strategy yang berhasil tidak hanya terjadi di layar ponsel. Di sinilah FULLSTOP Branding Agency Indonesia menilai pentingnya keseimbangan antara dunia digital dan pengalaman nyata.

Antusiasme Lokal dan Peran Komunitas

Surabaya punya satu keunikan yang membedakannya dari kota besar lain di Indonesia: kekuatan komunitasnya. Dari komunitas fashion, coffee lovers, kolektor tanaman, hingga pecinta hewan — hampir semuanya aktif menggelar acara atau mengisi booth di event besar. Kegiatan ini memberi dampak nyata pada atmosfer kota: Surabaya terasa punya denyut sosial yang hangat, kolaboratif, dan terbuka.

Bagi FULLSTOP Creative Agency Surabaya, fenomena ini adalah bentuk event activation alami yang muncul dari bawah (bottom-up), bukan sekadar hasil dorongan promosi dari brand besar. Ketika komunitas lokal terlibat, event menjadi lebih otentik dan memiliki daya tarik emosional. Orang datang bukan hanya untuk belanja atau selfie, tapi karena merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Dari PRJ sampai Coach Café: Dua Dunia, Satu Esensi

Menariknya, baik event besar seperti PRJ Jatim maupun pop-up eksklusif seperti Coach Café di Pakuwon Mall, sebenarnya punya benang merah yang sama: keduanya berfungsi sebagai touchpoint langsung antara brand dan konsumen.
Hanya saja, pendekatannya berbeda.

PRJ menghadirkan ribuan brand dalam suasana merakyat — ramai, dinamis, penuh transaksi spontan. Sedangkan Coach Café membawa suasana intim dan terkurasi, lebih berfokus pada experience dan storytelling yang elegan.

Namun keduanya menunjukkan satu hal penting: human presence matters. Konsumen kini mencari koneksi yang lebih nyata, interaksi langsung yang tak bisa digantikan oleh ads atau social media content. Di sinilah fungsi marketing strategy berubah — dari sekadar menjangkau orang, menjadi menghidupkan interaksi yang berarti.

Menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia, branding strategy yang kuat justru lahir dari pemahaman mendalam terhadap bagaimana orang berperilaku di dunia nyata: bagaimana mereka berjalan, berhenti, melihat, menyentuh, dan bereaksi dalam ruang fisik yang dikurasi dengan niat.

Back to Basic: Branding Is About the People

Tren digital memang membuat banyak bisnis tergoda untuk hanya fokus pada iklan online, konten viral, atau optimasi algoritma. Tapi di balik layar, kehadiran fisik masih memegang peran yang tak tergantikan. Senyuman penjaga booth, detail desain interior pop-up café, aroma kopi, hingga cara tim menyapa pengunjung… Semua itu adalah bagian dari brand experience yang membentuk persepsi. Menurut FULLSTOP Branding Agency Indonesia, inilah esensi sebenarnya dari branding strategy: bukan hanya soal warna logo atau tone caption, tapi tentang bagaimana setiap sentuhan menyampaikan nilai dan karakter brand. Event menjadi wadah di mana strategi itu “hidup” dan bisa dirasakan langsung oleh publik.

Dan kota Surabaya adalah saksi matanya.

Surabaya bisa dibilang adalah laboratorium besar bagi banyak brand (baik lokal maupun global) untuk menguji event activation yang efektif. Beberapa tahun terakhir, tren pop-up store dan collab event mulai berkembang pesat. Brand fashion, F&B, bahkan beauty care berbondong-bondong hadir di mall besar seperti Pakuwon, Tunjungan Plaza, atau Galaxy Mall, sekaligus di area publik seperti Ciputra World Outdoor dan Pakuwon City Mall Courtyard.

Namun yang menarik, event-event ini tidak hanya digerakkan oleh merek besar. Banyak bisnis keluarga (family business) dan UMKM yang mulai paham bahwa offline visibility penting untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan. Ketika mereka ikut serta dalam event, bukan sekadar untuk jualan cepat, tapi untuk menumbuhkan kedekatan dan kepercayaan.

FULLSTOP Creative Agency Surabaya menyoroti bahwa event activation semacam ini berperan sebagai media belajar bagi brand — belajar memahami perilaku pelanggan, memperbaiki komunikasi visual, dan mengevaluasi seberapa efektif branding strategy mereka dalam menciptakan kesan pertama

Momentum untuk Family Business Owner di Surabaya

Dengan begitu banyak event yang digelar, Surabaya sebenarnya sedang berada di masa emas untuk pertumbuhan brand lokal. Tapi momentum ini hanya bisa dimanfaatkan jika brand paham bagaimana mengintegrasikan marketing strategy dengan event activation.

Itu berarti:

  • Tidak sekadar “ikut pameran”, tapi punya tujuan yang jelas.
  • Tidak hanya menghias booth, tapi merancang brand experience.
  • Tidak hanya jualan, tapi membangun hubungan.

Di sinilah FULLSTOP Creative Agency Surabaya membantu banyak brand memahami bahwa strategi harus diterjemahkan ke bentuk nyata, ke dalam interaksi, ruang, dan pengalaman. Event bukan sekadar momen ramai, tapi cermin dari kedewasaan sebuah brand dalam menerapkan branding strategy.

Offline Is the New Connection

Surabaya kini menjadi contoh bagaimana kota bisa hidup melalui event-event komunitas dan kolaborasi. Mulai dari PRJ Jatim yang meriah hingga Coach Café pop-up yang elegan, semua memperlihatkan satu hal penting: orang tetap ingin merasakan brand, bukan hanya melihatnya di layar.

FULLSTOP Branding Agency Indonesia percaya, marketing strategy masa kini bukan lagi soal siapa yang paling sering muncul di feed, tapi siapa yang paling diingat ketika seseorang keluar dari ruangan event.

Dan untuk menciptakan momen semacam itu, tidak ada cara lain selain turun langsung ke lapangan, karena koneksi yang sejati selalu dimulai dari pertemuan yang nyata.

Back To List Blog